![]() |
Sumber: Unsplash |
Setelah Goodreads Favorite Community Challenge, di minggu kedua Mei aku baru sadar bahwa ada tantangan membaca lainnya yang dihadirkan oleh Goodreads. Kali ini tantangan membaca tersebut bertajuk Goodreads Seasonal Challenge.
Waktu melihat tenggang waktunya langsung merasa agak panik karena hanya berjalan dua bulan saja dengan tujuh tantangan. Kemudian aku menggulir lima kategori tantangan yang telah muncul dan merasa kewalahan dengan judul-judul yang masuk kategori Centennial Picks dan Heritage Reads. Tidak begitu banyak yang menarik minatku, terutama di kategori Centennial Picks. Yah, sebenarnya ada, tapi ada yang sudah pada aku baca sebelum tantangan ini dimulai! Hahaha.
Well, agak kasep jika aku melanjutkan postingan ini di bulan September. Anyway, biar blog ini tetap ada bahan tulisan, kubagikan saja, ya, rekap tantangan membaca dari Goodreads periode Mei-Juli 2025 ini.
Page Turner
Tantangan ini berhasil kuselesaikan di tanggal 13 Mei 2025 dengan membaca dua buku. Karena aku sedang mendalami tentang matcha, aku butuh sumber yang lebih lengkap. Syukurlah dari acara workshop matcha bersama Hakuji Tearoom, aku mendapatkan informasi tentang buku ini: Beginner's Guide to Japanese Tea: Selecting and Brewing the Perfect Cup of Sencha, Matcha, and Other Japanese Teas oleh Per Oscar Brekell.
Kalau kalian penasaran dengan sejarah teh Jepang (termasuk, tentu saja, matcha), cara menyeduh teh, suhu yang pas dan seesuai untuk menyeduh teh, macam-macam varietas teh, dan lain-lain, kalian harus baca buku ini! Isinya cukup informatif dan menarik.

Buku kedua yang kubaca adalah Death Row yang ditulis oleh penulis favorit kesayanganku, Freida McFadden. Daripada novel, sepertinya ini cocok disebut novella, karena bukunya tidak terlalu tebal. Sampai tahap ini, aku pasti akan selalu membaca tulisan Freida bukan karena ceritanya, tapi karena penulisnya. Apa pun itu jika merupakan karya Freida dan memiliki genre thriller, maka akan langsung kulahap.
Freida selalu berhasil memberikan kejutan yang twisted dan tak terduga. Di novella ini juga kita dikenalkan dengan karakter Talia, yang diduga telah membunuh suaminya dan akan menjalani hukuman mati. Dia mati-matian menyangkal kalau bukan dia pembunuhnya. Oh, tapi apakah benar demikian?
Karena begitu memikat, aku berhasil menyelesaikan ini dalam sekali duduk, lho, dalam sesi menunggu antrean di rumah sakit. Walaupun menunggu begitu membosankan dan bikin ngantuk, baca buku Freida tidak membuatku merasakan dua hal tersebut. Sampai sejauh ini hanya Freida yang berhasil melakukan keajaiban ini.
Speed Reader
Kategori ini akan aktif apabila kamu telah membaca tiga buku. Buku ketiga yang kubaca dalam periode tantangan ini adalah... sekali lagi buku Freida. :)
Aku bisa menjamin bahwa jika buku tersebut memiliki halaman 300 pun, jika itu buku Freida, maka bisa kutamatkan dalam sehari. Hands down, kok bisa ya, penulis membuat narasi yang selicin ini sampai sabun saja kalah?
Dari buku-buku Freida, aku menyadari bahwa buku thriller yang kusuka adalah tipikal narasi yang memainkan emosi manusia. Perasaan tidak nyaman, seperti bertanya-tanya, mencurigai sesuatu atau seseorang, tapi tak ada yang percaya, sampai kemudian terbukti bahwa mereka benar. Karena perasaan manusia juga sejatinya tidak sesimpel senang atau sedih. Banyak lapisannya. Jadi aku suka dengan permainan Freida yang lihai dalam mengaduk emosi pembaca.
There's a plot twist after plot twist. As always.
Book Boss
Aku tidak banyak membaca manga sebetulnya. Namun di akhir tahun lalu, aku menonton anime berjudul A Condition Called Loved, dan oh my God, aku langsung suka. Dari visual, vibes, dan jalan ceritanya, begitu comforting dan cozy. Dari situ, aku langsung melanjutkan untuk membaca manganya. Ternyata manganya sendiri belum tamat dan masih ongoing.
Begitu menderitanya masih harus menunggu tiap beberapa bulan sekali. Meskipun tahu risiko itu, aku tetap hajar terus baca manganya sampai volume terbaru. Hananoi-kun to Koi no Yamai vol. 16 oleh Megumi Morino, berhasil kutamatkan di tanggal 19 Mei 2025.
Kalau kalian suka anime shoujo yang cozy, tidak ramai dan berisik, kalian bisa mempertimbangkan tontonan ini.
Centennial Picks
Buku Agatha Christie menempati posisi buku kelima yang kubaca dalam tantangan ini dan kuselesaikan di tanggal 3 Juni 2025. Sebenarnya aku juga ingin membaca seluruh seri AC, tapi suasana hati tidak selalu sama. Yah, ternyata aku kurang begitu suka menikmati bacaan dengan alur investigasi detektif. Seperti yang pernah kusampaikan sebelumnya, jika buku tersebut memiliki genre thriller dan melibatkan pembunuhan, aku akan lebih suka juga isinya dikemas dengan narasi mencekam dan penuh pertanyaan. Aku lebih suka jika pengungkap misteri adalah orang amatir yang tidak berpengalaman sendiri karena terasa lebih mendalam. Sebagai pembaca, aku juga menempatkan diri sebagai orang amatir yang tidak tahu cara menyelidiki suatu kasus. Benar, kan.
Agatha Christie selalu menghadirkan tokoh yang super banyak dalam novelnya. Kadang bingung dan membuat kewalahan sendiri. Perlu penyesuaian untuk sampai di posisi wenak, tapi mungkin itu hanya aku saja yang belum terbiasa membaca karya-karya beliau. Sejak pertengahan bacaan sebetulnya aku sudah menduga orang X tersebut adalah dalang pembunuhannya, tapi aku belum kebayang trik seperti apa yang digunakan tokoh tersebut. Well, salah satu interesting read, ya, dari Agatha Christie.
Heritage Reads
Membaca slice of life dari literasi Jepang sebenarnya bukan benar-benar my cup of tea. It's good, but you know, my kind of genre is thriller by heart. Aku nyaris melahap semua buku thriller Akiyoshi Rikako yang sudah diterjemahkan Penerbit Haru, lho.

We'll Prescribe You a Cat oleh Syou Ishida ini selesai kubaca tanggal 20 Mei 2025. Novel ini mengusung genre magical realism yang khas seperti Toko Kelontong Namiya Atau Funicula Funiculi dan beberapa novel literasi dari Korea Selatan. Ada misteri bahwa hanya orang yang membutuhkan saja yang bisa menemukan kantor praktek dokter ini.
Di novel ini, seorang dokter yang tidak biasa menawarkan resep yang juga tidak biasa: seekor kucing. Setiap pasien yang datang membawa luka batin atau kehilangan, akan dipertemukan dengan kucing yang secara ajaib mampu mengisi ruang kosong dalam hidup mereka. Dari sini, kisahnya merajut hubungan manusia dan hewan dengan nuansa hangat, misterius, sekaligus menyentuh.
Armchair Explorer
Tantangan ini memiliki unsur summertime sun yang dibalut dengan nuansa thriller. Maka kuputuskan untuk membaca Daisy Darker karya Alice Feeney. Berhasil kutuntaskan pada tanggal 6 Mei 2025, novel ini bercerita tentang sebuah keluarga disfungsional yang berkumpul di rumah tua tepi pantai saat ulang tahun sang nenek. Malam yang seharusnya penuh perayaan berubah mencekam ketika satu per satu anggota keluarga mulai terbunuh, meninggalkan teka-teki yang harus diurai dalam suasana sunyi, laut, dan gelapnya malam.
Makin ke sini, aku juga semakin menyukai karya-karya Alice Feeney. Ada sesuatu yang memukau dari gaya narasinya—dreamy, misterius, tapi juga menekan di titik yang tepat. Aku, tentu saja, berhasil dibuat terkejut dengan plot twist yang disajikan menjelang akhir. Thriller karya Alice Feeney menurutku selalu punya keanggunan tersendiri; kalau bisa kugambarkan, ia adalah gabungan dari elegan dan gemah gemulai.
Begitulah, akhirnya postingan Goodreads Seasonal Challenge ini berakhir. Kalau tidak salah ada satu tantangan yang tidak berhasil kuselesaikan. Hihihi. Bagaimana denganmu?
Comments
Post a Comment