Senang rasanya bisa (mulai) menulis lagi setelah hiatus sekian abad. Rasanya seperti selamanya sampai menunggu hari UNAS selesai. Nyaris kehilangan suaraku kalau aku tidak mulai menulis lagi. Dan membaca. Itulah masalahnya. Aku tidak boleh membaca novel setahun penuh oleh Mamaku. Apa boleh buat? Aku sudah berjanji TIDAK AKAN membaca novel dan kali ini aku harus menepatinya. Kurasa akhirnya janji itu juga membuahkan hasil. Karena aku sendiri bingung ingin menulis apa, awalnya aku hanya menulis asal-asalan tentang ini, tapi, hei, tiba-tiba muncul secercah ide tentang permainan otak. Mungkin aku bisa mengasah kemampuan menulisku lagi sedikit demi sedikit dari sini. Dan ini tulisan terjelek (tapi bukan berarti tulisanku ada yang terlalu bagus juga, sih) yang kubuat Desember 2014 lalu di aplikasi Write di ponselku. Kurang pas menulis di ponsel dengan papan ketik qwerty yang kecil-kecil saat ide di kepala sudah nyaris meledak. Alih-alih aku harus mengetik cepat, aku malah mengetik...