Semenjak semua ini membaik,
aku mendapatkan teman-teman baru di kelas sepuluh yang pada awalnya aku pandang
sebelah mata. walaupun tidak sedikit orang yang jahat—yang menikammu dari
belakang dan mencemoohmu terhadap hal-hal sepele—tapi tidak sedikit pula
orang-orang yang baik dan menyenangkan.
Semenjak semua ini membaik,
aku pikir semuanya akan tetap seperti ini. Akan selalu baik-baik saja dihiasi
dengan zona bahagia, nyaman, dan tentram. Kupikir aku masih bisa tetap bersama
mereka. Berbagi hal-hal baru bersama mereka. Belajar, bertukar pikiran, dan
saling menyemangati satu sama lain seperti, “Eits, jangan bilang ‘gak bisa’,
tapi...” dan kemudian aku akan melanjutkan kalimatnya dengan senyuman, “Yap,
tapi ‘belum bisa.”