![]() |
Sumber: Unsplash |
Hai teman-teman! Tak terasa Juli pun telah berlalu. Di bulan Juli aku berhasil membaca tiga buku lagi. 😆
Kita sepakat, kan, slow reading is still reading. 😌
Di bulan Juli aku membaca banyak buku secara paralel, tapi tidak ada satu pun yang benar-benar tuntas. Lalu otakku pun menginginkan bacaan yang tidak ada di rak buku alias beli buku baru. Huh, bikin repot saja, ya, kan. Jadi kemudian begitulah pada akhirnya bacaan di bulan Juli ini adalah hasil beli instan dari toko Gramedia.
Kemudian otakku pun bernegosiasi. Agar seolah-olah uangku kembali sedikit, maka setelah membacanya, setidaknya aku harus menjual kembali buku-buku tersebut! Tentu saja dengan harga yang sudah dikorting. Uangnya bisa di...ditabung atau beli buku lagi! 😝
Sementara itu, tumpukan buku yang sudah ada berteriak di latar belakang minta diperhatikan dan dibaca juga. Semoga buku-buku yang sudah ada dan terbeli dapat segera terbaca, ya. Aku juga inginnya begitu, tapi apa kata hati suka berkata lain lagi.
Oh, iya mulai bulan Juli sampai September, aku pun juga sedang mengikuti tantangan membaca musim panas yang diadakan oleh Goodreads. Bisa jadi penyemangat untuk membaca lebih banyak buku, nih!
Oke, baiklah kalau begitu, kita langsung saja bedah buku apa saja yang kubaca di bulan Juli kemarin.
- Siapa yang Membunuh Idola Kesayanganmu? oleh Seo Gyul (The Idol) 3/5 ⭐
- Sang Kawaris oleh Poppy D. Chusfani 3,8/5 ⭐
- Enam Mahasiswa Pembohong oleh Akinari Asakura 4/5 ⭐
Begitu tahu bahwa Kak Poppy merilis buku baru, aku langsung buru-buru beli. Sebenarnya aku ingin membeli buku-bukut tersebut secara digital, tapi Gramedia tak kunjung menjual bentuk digitalnya. Mau tak mau aku pun membeli buku fisiknya.
Aku suka dengan ide cerita Kak Poppy. Menggabungkan dengan cerita penuh kearifan lokal, ditambah bumbu misteri dan thriller-nya dapat banget. Universe Bangkawarah juga bisa dieksplor lebih luas lagi. Aku akan selalu menunggu karya Kak Poppy selanjutnya.
Kemudian buku selanjutnya yang kubaca adalah ini. Dari judul dan premisnya sebetulnya menarik, ya. Apalagi acara kontes pencarian idola ini juga hal yang lumrah di Korea sana.
Sampai kemudian aku membaca narasinya, ya ampun, sangat membosankan karen gaya narasinya seperti gaya menulis berita yang kaku dan monoton. Tidak seperti fiksi pada umumnya. Kalau kamu tidak masalah dengan narasi semacam itu, maka buku ini mungkin akan cocok untukmu.
Akhirnya kita sampai di buku Enam Mahasiswa Pembohong yang merupakan buku incaranku sejak lama juga. Buku ini juga menjadi buku dengan rating tertinggi untuk bacaan di bulan Juli.
Aku suka dengan narasi dan alurnya. Memang agak lambat, tapi bagiku tidak membosankan. Narasinya rapi dan cukup mengalir. Red herring ditebar di mana-mana. Saat kita pikir semuanya telah usai, ternyata masih ada kejutan lainnya lagi. Aku pun cenderung cocok dengan buku-buku thriller Jepang.
Nah, itulah dia bacaanku di bulan Juli. Bagaimana pengalaman membaca bulan Julimu?
Comments
Post a Comment