Skip to main content

Review Parfum HMNS Orgasm


Ternasis. Terniat. Difoto sedemikian rupa sampai diedit di Lightroom. Di postingan ini aku mau ngemeng-ngemeng dikit soal parfum yang viral beberapa waktu lalu, ya. Untuk ukuran parfum lokal, marketing HMNS jelas bikin parfum ini terlihat ekslusif. Lihat saja wadahnya. Pakai box putih dan desain minimalis, lalu ketika kita menyentuh bagian dalamnya terasa seperti beludru. Harganya juga tidak bisa dibilang murah, ya, untuk ukuran parfum lokal, walaupun kalau dibandingkan dengan parfum branded luar, ini parfum juga hampir menyamai sedikit beberapa parfum yang sering kupantengin di akun Instagram yang jual parfum branded kisaran harga mulai 450K IDR ke atas. 

Oh, yes, thanks so much to IM yang sudah menghadiahiku parfum ini. I love love it. You're such a royal friend. 😜

Pertama-tama izinkan aku untuk cuap-cuap dikit perihal parfum biar kalian tahu background aku soal parfum itu bagaimana dan kalian bisa pertimbangkan kesaksianku soal parfum yang mau aku review ala-ala ini. Soalnya ini baru pertama kali aku akan panjang lebar ngomongin soal parfum dan mungkin di tengah jalan membaca, kalian sudah bosan dan langsung tutup halaman ini. It's okay, itu pilihan kalian. Atau kalian bisa langsung lompat ke bagian REVIEW TIME! Scroll saja, ya.

Kesukaanku pada aroma-aroma yang enak atau parfum rasanya dimulai dari SMP saat aku menyadari ternyata aku menikmati momen mencium parfum atau bau-bauan yang enak. Favoritku adalah aroma jasmine atau melati for all time. Tipe jasmine yang biasa ditemui di komunitas Arab. Rasanya seperti aroma surga. Aku mencium aroma ini di guru Matematika dan guru  Biologi waktu SMP terus aku tidak bisa berhenti menghirup napas cepat-cepat. Rasanya paru-paruku sampai sesak karena aku cuma menghirup oksigen tanpa mengeluarkan karbon dioksidanya. Haha. Rasanya seperti aromanya meresap sampai ke darah dan otakku! Oke, yang ini mungkin agak lebay.

Lalu Papaku sendiri juga hobi pakai parfum. Dari situ aku mulai tertarik juga dengan parfum. Aku pernah diberi parfum merknya tidak terlalu terkenal atau aku yang tidak tahu, Avione namanya kalau tidak salah dan ada tulisan jasmine di botolnya. Sampai sejauh ini aku belum pernah cium parfum itu lagi di mana-mana. Dan forever aroma itu akan ada di memoriku. Kalian tahu tidak, parfum atau aroma-aroma tertentu itu menyimpan kenangan.

Beberapa bulan lalu ketika aku hendak sholat, ada seorang cewek yang juga sholat di mushola. Cewek itu pakai parfum dan seketika parfum itu langsung bikin otakku flashback ke zaman kuliah. Tiap kali aku menghirup napas dan aroma itu masuk ke hidung dan mengenai indera saraf perasaku, tiap kali itu pula otakku mainin potongan-potongan momen zaman kuliah. Bisa bayangin tidak aku sampe mumet kepayang, kayak kalian nonton film atau kaset rusak, adegannnya muter-muter di situ doang terus-terusan. Nah, aroma parfum ini secandu itu memberikan efek di otakku. Tapi begitu cewek ini pergi, flashback itu juga berhenti, menyisakan kenangan yang membekas. Aroma parfum ini kuat banget atmosfernya. Aku serasa ditarik otomatis ke masa lalu. Memori apakah itu? Yang kutangkap--yang termainkan terus di otakku--adalah memori aku jalan di bawah pohon-pohon rindang Sasana Samanta Krida (Sakri) dari kos ke fakultasku siang-siang. Aku pergi kuliah untuk  kelas praktikum. Aku di kos lama pertamaku.  Aku dan cuaca kosan yang dingin sejuk menyenangkan. Udah muter-muter di situ saja potongan-potongan memorinya. Kalian bisa bayangin tidak? Somehow, itu bikin aku kangen berat sama kuliah. Kalian begini juga tidak setiap kali cium aroma parfum tertentu?

Ada lagi parfum cowok yang sempat kucium waktu di kantor dan parfum itu langsung otomatis bikin aku balik ke hari aku dan keluargaku main ke Pakuwon mall di Surabaya. Kenangan itu langsung terpampang nyata di otakku: lagu Celine Dion - To Love You More berkumandang, dekorasi interiornya, dan langit-langit yang menjulang tinggi. Sometimes I wish I could go back to the times I missed whenever I smell particular perfumes.

Satu lagi, keluargaku menjulukiku punya indera penciuman yang tajam. Boleh percaya atau tidak, aku sendiri percaya tidak percaya. Menurutku ini hal yang biasa saja. Hanya saja aku sering disuruh cium bau gas tidak tiap kali Mama mau ganti tabung gas, memastikan apakah gasnya bocor atau tidak, aman atau tidak. Atau kalau gas mau habis, pasti aromanya menguar sampai ke ruang tamu dan itu penanda tabungnya harus diganti. Biasanya tidak lebih dari itu saja ini kemampuan terpakai, yang kusangsikan semua orang juga sebenarnya bisa mencium aroma itu, kan? Pernah ada satu kejadian bizzare bin lucu, aku bisa kecium aroma salah seorang temanku kalau dia udah sampai kelas dari jarak sekitar enam meter. Tapi aku yakin itu karena dia baru saja lewat dan aroma baju atau tubuhnya masih tersisa di udara sepanjang lorong sekolah. Rio, this line is about you. 😂

Tapi hanya karena kemampuan itu tidak membuatku menjadi sangat ahli dalam parfum. Aku masih tidak tau persis rasa bergamot itu seperti apa. Musk itu seperti apa. Aku belum ada kesempatan mencium aroma-aroma itu secara tersendiri walau mungkin sebenarnya sudah pernah cium dalam campuran parfum-parfum yang ada. Untuk menelaah kandungan suatu parfum itu terdiri dari apa saja, aku biasa main ke website Fragrantica. Klik di sini. Atau kalian bisa saja ketik di mesin pencari Google dengan format begini:

[Fragrantica + nama parfum + nama brand]

Nanti pasti muncul dan hasilnya lebih mudah. Ada bagian review juga dari berbagai user internasional. Jadi kalian bisa dapat gambaran luas sebelum memutuskan beli parfum yang diincar.

REVIEW TIME!

Oke, move on, setelah cuap-cuap di latar belakang barusan di atas, kita akhirnya masuk ke inti postingan ini. Waktu parfum ini datang, aku merasa excited banget! Parfum ini viral and it seems so big! Begitu aku cium....

I must say aromanya tidak begitu sesuai ekspektasiku. But, wait, jangan keburu emosi dulu, parfum ini baunya masih tetap enak and I still love it! Apalagi dikadoin gratis. 😊

Pertama kali cium, kalian akan merasa aroma yang segar atau fresh. Aroma ini berarti bisa kita sebut sebagai top notes, ya. Lalu berangsur-angsur wanginya melembut dan di sinilah aku merasa aroma ini tidak begitu istimewa dan terkesan karena aku pernah mencium aroma ini di parfum yang pernah kupakai! Ada versi body mist dari Emina, antara botol hijau atau biru, kalau kalian mampir konter Emina coba cek, kalian akan merasa aroma ini sama. Tapi HMNS membuatnya beda karena mereka menambahkan unsur lain yang membuat parfum ini bukan karya jiplak. 



Mari kita kupas dan samakan informasi yang tertera di website mereka dengan apa yang kucium, oke. 

Top Notes: Apple
Middle Notes: Rose, Jasmine, Peony
Based Notes: Amber & Vanilla Beans

Betul dan sesuai dengan opiniku, ya. Awal cium akan terasa aroma fresh yang datang dari wangi buah apel. Aroma middle notes ini yang seperti kataku tadi, ada di body mist Emina dan parfum lain yang pernah kucoba pakai. Tapi aku lupa parfum apa itu, sepertinya Wonderstruck dari Taylor Swift, tapi beda, Karena aku tidak flashback ke momen kuliah. Yep, seperti yang kujelaskan di latar belakang sebelumnya, parfum yang bikin aku flashback ke masa kuliah adalah parfum Wonderstruck dari Taylor Swift. Sebagai perbandingan, berikut komposisi parfum Wonderstruck:

Top notes: raspberry, dewberry, green tea, freesia, apple blossom
Middle notes: vanilla, honeysuckle, hibiscus
Based notes: amber, musk, sandalwood, peach 

Aku rasa pada akhirnya Orgasm tidak bisa dibilang sama atau jiplak, ya, dengan parfum-parfum yang pernah kucoba. Boleh dibilang mirip karena ada beberapa komponen komposisi yang sama. Itu yang bikin parfum ini tidak seperti yang kuharapkan karena mereka tidak terlalu berbeda. Namun sekali lagi, ini tidak membuat parfum ini jadi jelek. Aku suka ada parfum lokal yang seniat ini bikin parfum dan sukses meledak di pasaran. What a good job!

Bagaimana kesan saat pakai ini? Parfum ini didominasi aroma manis. Cocok digunakan sehari-hari atau jalan-jalan. Bukan termasuk parfum yang memiliki aroma kuat atau memberikan elegan seperti Twilly D'Hermes (parfum rekomendasi Tasya Farasya) yang ada spice-nya dari jahe. Kembali ke selera masing-masing, ya.

Soal kandungan Orgasm ini, waktu pertama kali aku semprot, dia langsung bikin hidungku terasa gatal dan aku nyaris batuk-batuk dan bersin sama seperti saat aku coba parfum inspired. Aku masih bias ini karena alkohol atau oil, ya? Anyone can comment or correct if I'm wrong? Yang pasti Orgasm ini merupakan EDP, berarti kandungan minyaknya banyak. Parfum Inspired juga kulihat minyaknya banyak, kelihatan jelas. 



Nah, berangkat dari kandungan minyak dan alkohol ini, sampailah kita ke poin berapa lama ketahanan parfum Orgasm ini? Aku dikasih parfum ini sama I saat awal-awal PSBB diberlakukan lagi di Jakarta jadi aku belum bisa kasih review yang dalam. Baru dua hari kemarin aku berkesempatan memakai parfum ini ke kantor dan aku baru bisa menilai. 

Tipe parfum ini EDP yang menjadikan kandungan minyaknya lebih banyak dari alkohol. Ini berarti essential oil-nya lebih banyak dan naturally ini harusnya tahan lama, ya. Di aku bagaimana? Menurutku parfum ini cukup tahan lama seharian sampai sore hari menjelang maghrib sebelum mandi pulang kerja masih tercium aromanya. Tapi perlu diketahui, aku menghabiskan semua waktuku nyaris di ruang ber-AC. Minim keringat. Tidak tahu lagi bagaimana jadinya jika aku banyak lakukan aktivitas outdoor dan berkeringat banyak. Apakah aromanya berubah? Karena ada parfum yang aromanya jadi nyong-nyong bikin pusing banget kalau kena keringat. Biasanya parfum murah dengan kandungan alkohol banyak. Perlu diketahui lagi, parfum ini baru beberapa kali kucoba, jadi hidungku belum terlalu terbiasa dengan parfum ini sehingga bisa sampai sore aku mencium parfum ini dan ini selalu begini tiap kali aku coba parfum-parfum baru, aromanya bertahan sampai lama sekali sampai lama-lama dalam hitungan jam sudah tidak terasa lagi. Karena kebiasaan dan sepertinya sudah approved by science, ya, kalau kita sudah terbiasa mencium sesuatu, aroma itu tidak terasa lagi. Berikut aku beri tambahan kutipan dari sebuah penelitian dari link Klik Dokter berikut:

Pendapat itu dikemukakan oleh seorang psikolog bernama Pamela Dalton dari Monell Chemical Senses Center, Philadelphia. Saat anda mencium bau tertentu untuk pertama kalianya, reseptor bau di hidung akan mengirimkan sinyal ke otak dan menentukan apakah bau ini terimasuk bau yang wangi atau tidak enak. Saat bau sudah terdeteksi, tentu kerja otak tidak berhenti di situ. Meski ternyata hasilnya adalah bau yang tidak enak, karena reseptor hidung anda menciumnya setiap hari, maka otak akan terbiasa menerima sinyal bau tersebut. Saking sudah terbiasanya, otak akan menganggapnya sebagai 'informasi' yang tidak penting lagi. 

Lalu, aku menyemprotkan parfum ini di lengan dan leher yang sebenarnya bukan betul-betul di leher karena aku baru semprot saat aku sudah pakai kerudung dan baju. Dan kalian tahu, sepertinya parfum ini menempel di rambutku yang tertutupi kerudung karena dua hari sudah berlalu dan parfum ini masih membekas di rambutku! Great job, HMNS! Approved, ya, parfum ini lumayan tahan lama. 👏

So, bagaimana? Bagi yang belum coba, apakah kalian tertarik? Bagi yang sudah coba, bagaimana pendapat kalian sendiri? 



Comments

Popular posts from this blog

PENGALAMAN REKRUTMEN ODP IT BANK MANDIRI

Sumber: Google Di postingan kali ini aku mau berbagi cerita pengalamanku tentang proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Kenapa aku tulis? Salah satunya adalah karena masih minimnya cerita gimana sih pengalaman rekrutmen ODP Bank Mandiri khususnya untuk bidang IT. Kalau pengalaman rekrutmen untuk ODP General Bank Mandiri udah banyak kutemuin waktu aku sendiri sedang di fase proses rekrutmen sedangkan untuk proses rekrutmen ODP IT Bank Mandiri, aku ubek-ubek internet baru nemu 1 blog doang yang ceritain tentang pengalamannya waktu ikut seleksi rekrutmen ODP IT Bank Mandiri. Nah, tujuan aku berbagi pengalaman ini gak lain gak bukan adalah sekadar sharing dan memberi gambaran tentang apa aja kira-kira prosesnya dan gimana aja prosesnya.  Sebelumnya perlu juga diketahui apa sebenarnya yang memotivasiku untuk coba daftar di ODP IT Bank Mandiri ini. Jadi, awalnya aku sempat buka Linkedin dan lihat ada salah satu teman seangkatan yang udah kerja sebagai ODP IT Bank Mandiri. Dari situ aku ...

REVIEW E-READER ONYX BOOX NOVA 2 BAHASA INDONESIA

Sumber: Foto Pribadi Hai! Apa kamu suka banget membaca? Suka membaca buku digital dan sedang mencari-cari e-reader yang cocok? Jika iya, coba baca pengalamanku menjajal e-reader dari Onyx Boox Nova 2 yang kubeli beberapa hari lalu ini. Banyak dari kita yang awalnya pasti kebingungan hendak membeli e-reader dari Kindle yang sudah terkenal itu atau e-reader lain. Atau bahkan masih ada yang belum tahu e-reader apa saja yang saat ini telah beredar di pasaran? Well , yang kutahu hingga saat ini ada  e-reader dari Kindle, Kobo, dan Onyx Boox. Mungkin bagi yang sudah mengetahui e-reader lainnya yang tidak kalah bagus bisa bantu share dan ceritakan pengalaman membaca melalui perangkat tersebut   di kolom komentar.  Awal cerita bagaimana aku akhirnya memutuskan membeli Onyx Boox ini bisa dibilang agak panjang. For the longest time aku selalu merasa Kindle adalah e-reader terbaik sejak aku mengetahuinya waktu kuliah namun Kindle belum memenuhi preferensi yang kubutuhkan. Apa s...

WAJAH BARU BLOG

Sumber: Unsplash Hai! Akhirnya, ya, setelah lebih dari sekian tahun bertahan dengan  template blog lama, dengan berat hati aku mengganti template blogku. Waktu masih sekolah, sejak tahun 2010-2015, aku sering mengganti  template  blog dari berbagai website yang menyediakan template blog secara gratis. Maklum belum berpenghasilan. Bahkan sejak tahun 2010, ketika masih zamannya  template  blog yang ramai atau warna-warni, aku sudah punya gambaran dan preferensi bahwa blogku ini harus personal dan sesuai dengan keinginanku. Keinginanku saat itu dan masih sama hingga sekarang adalah bahwa blogku harus bernuansa bersih, putih, dan minimalis.  Ketika akhirnya aku mendapat materi kuliah soal membuat  website sekitar tahun 2016 kalau tidak salah ingat, aku menjadikan blog pribadiku sebagai kanvas eksperimen.  I loved and enjoyed doing it.  Dari membuat desainnya di Wix, sampai membuat  code  dan migrasi ke Blogger. Aku berta...