Skip to main content

Posts

REVIEW: SEMESTER TIGA YANG MELELAHKAN

Semester tiga di fakultasku itu berarti kami mulai diharuskan membuat Kartu Rencana Studi (KRS) sendiri. Selama dua semester pertama, kami masih dipaketkan seperti anak sekolah. Teman kami pun selama dua semester nyaris sama terus. Hanya saja kelasnya tidak sebanyak sekolah. Dalam satu semester biasanya kami hanya diberi 5-7 mata kuliah. Tapi bukan berarti tugasnya jadi lebih sedikit. Kebalikannya, tugasnya nyaris membuat kami semua ingin melambaikan tangan ke kamera. Padahal kalau dihitung-hitung, kuliah kami hanya menghabiskan empat bulan saja, dua bulan lebih pendek dari sekolah. Tapi sesudah UTS berakhir, kami selalu menghitung kira-kira masih berapa lama lagi semester akan berakhir.  Ya, ternyata memang benar seperti yang dikatakan orang-orang yang sudah lebih dulu kuliah. Dunia kuliah tidak seindah FTV, dik . Begitu kata mereka sambil ketawa. Biasanya kalau ada anak-anak SMA yang bilang, "Aduh gak sabar pengen ngerasain kuliah." Kami yang sudah kuliah malah menertawaka...

DIKEJAR-KEJAR

Kosong. Semuanya kosong. Tak tersisa apapun di meja makan ketika dia datang. Padahal seharusnya dari awal mula semuanya sudah harus ada di sana dan tertara rapi.  Tapi dia tidak melihat apa-apa. Sungguh aneh! Tadi malam aku bermimpi aneh. Aku dikejar-kejar oleh beberapa orang karena aku berpacaran dengan seseorang. Aku menaiki angkutan umum, namun ketika aku hendak membayar, si pengemudi melihat wajahku dan berseru, "Kau!" Begitu katanya dengan mata melotot lantaran terkejut. "Kau kan yang ada di mana-mana. Sini aku harus menangkapmu." Tapi begitu dia mengancamku begitu, aku berlari secepat yang kubisa. Saat itu hujan deras tapi aku tidak memperdulikan diriku yang akan langsung sakit karena kehujanan. Pokoknya aku berlari dan berlari sampai aku merasa lelah dan aku memutuskan untuk berjalan. Hujan masih turun deras dan tanah berubah jadi berlumpur. Bajuku dan rambutku basah kuyup. Aku kehilangan tenaga. Aku tidak habis pikir mengapa semua orang rasanya ingin...

NEW REBORN BLOG

Sebelumnya aku sempat menggunakan blog berplatform Blogspot sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakan Wordpress karena kupikir template yang disediakan Wordpress lebih bagus. Setahun kemarin aku sempat menyerah untuk mencari template blog berplatform Blogspot yang minimalis. Aku sudah mencari ke sana ke mari tetapi semuanya tidak sesuai yang kuinginkan.  Namun karena aku terlalu sayang dengan semua postingan yang pernah aku buat di Blogspot, aku memutuskan untuk membuat blog ini menjadi private sehingga tidak semua orang bisa melihat blogku. Aku merasa masih memiliki harapan suatu hari kalau aku bisa membuat atau menemukan template yang minimalis seperti yang kuinginkan selama ini dan akhirnya keinginan itu terwujud! Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada keajaiban ini. Yah, memang benar seperti kutipan yang pernah kudengar berbunyi: Keajaiban adalah kata lain dari kerja keras. Tapi aku tidak merasa aku sudah bekerja keras. Kemarin aku memutuskan untuk membenahi ulan...

WAKTU

Aku di sini Kau di sana Sama-sama memunggungi waktu Ia tak tahu sama sekali Tentang kita yang terperangkap Dalam zona hitam Yang tak tahu bagaimana caranya Kembali ke masa Di mana ia masih memihak kita Memberi kesempatan bulan Mendongeng di malam hari Memberi kesempatan bintang  Menerangi bunga mimpi-mimpi indah Sekarang hanya selimut abu-abu Yang memeluk lengan-lengan kita Menutupi telinga kita dari cerita bulan Menutupi angan kita dari bintang Menjauhkan mereka dari kita Waktu terus-menerus menggerus memori kita Sayang Semesta bekerja terlalu keras Sayang Biarlah waktu berjalan sejauh mungkin Sampai ia sadar Kalau kita dijauhkan untuk didekatkan ----- 16 Mei 2016, 7:56 AM

KESALAHAN

Baka . Tentu saja itu adalah sebuah kesalahan. Kau mendengar ada penyihir yang bisa mengabulkan semua permintaanmu dari kabar burung yang terbawa angin dari hutan? Aku nyaris tertawa terpingkal-pingkal kau dengan mudahnya percaya hal magis semacam itu. Tak ada yang namanya penyihir. Kuberitahu kau sekali lagi: tak ada yang namanya penyihir.  Mengapa kau menganggapnya penyihir hanya karena dia bisa mengabulkan semua permintaanmu?  Mengapa kau bisa berpikir dia adalah penyihir hanya karena dia memberimu bubuk putih yang mirip tepung terigu? Mengapa kau bisa berpikir dia adalah penyihir hanya karena dia bisa menyulapmu menjadi cantik yang tanpa kau sadari kalau kau sendiri sudah cantik? Baka da na . Jangan terlalu jauh berjalan dari rumah. Kau tahu itu berbahaya. Kau bisa tersesat. Cepat kembali sebelum gelap. Seseorang sedang menunggumu dengan cokelat panas yang sudah tertata dengan rapi di meja lengkap dengan kudapan biskuitnya. Dia sedang duduk dengan jari-jari tergenggam kuat...

SEMINGGU

Seminggu. Seminggu berarti Minggu telah meninggalkan Senin dengan langkah cepat dan sudah waktuku kembali ke Senin lagi.  Dan perasaan ini--semacam ritual minum teh di sore hari yang selalu ditunggu-tunggu namun ketika sudah menikmatinya, waktu beranjak sangat cepat--selalu merayapi kalau aku sudah berdiam diri terlalu lama bersama mereka. Seandainya aku hanya menetap barang sehari atau dua hari, perasaan ini tidak akan pernah muncul. Selalu. Selalu saja suara gemetar yang ditutup-tutupi mengikuti langkahku di setiap jalan. Kita sama-sama mengucapkan salam perpisahan, sama-sama mendoakan yang terbaik selama kita saling menjauh, dan sama-sama mendoakan dalam bisikan doa agar kita selalu bisa bertemu  lagi dalam keadaan sehat.

NO ONE BLAMES THE WAVES

Terkadang mungkin akan menyenangkan menjadi ombak. Kau ditakuti, kau disayangi. Ketika kau meliuk-meliuk indah, kau disayangi. Kau menyenangkan para peselancar. Ketika k au marah, kau ganas. Kau ditakuti. Kau dapat menghantam bebatuan karang, pantai, apa saja. Tak ada yang menyalahkanmu. Mereka akan menyalahkan cuaca, tentu saja.