| Sumber: Unsplash |
Hai! Beberapa waktu lalu aku
sedang blog walking dan menemukan postingan seseorang yang bercerita tentang
pengalaman mengikuti konser pertamanya.
Aku jadi berpikir bahwa aku sendiri juga punya pengalaman konser pertama yang tidak akan pernah kulupakan. Banyak hal yang kupelajari, dari persiapan konser, selama konser, dan sesudah konser. So, di postingan ini, aku akan memberikan beberapa petuah yang bisa dijadikan bahan pertimbangan dan persiapan sebelum menghadiri konser pertamamu!
Sampai saat ini aku sudah mengikuti kira-kira 6 konser: 2 konser Westlife di Bogor dan GBK, 1 konser Taylor Swift di Singapura, 3 konser yang diadakan oleh kantorku di GBK, JIS, dan NICE PIK. Dari semua itu, aku belajar banyak hal yang semoga bisa membantumu juga.
Pre-Concert
Siapkan Uang dan Budget
Tentu saja! Rajin pantengin akun media sosial penyanyi atau akun khusus perkonseran. Biasanya mereka akan merilis tanggal tur dunia mulai dari negara asal mereka. Nah, dari situ kamu bisa mulai menabung.
Begitu jadwal tur Asia diumumkan dan ada nama “Indonesia”, siap-siap, promotor
lokal biasanya langsung umumkan tanggal penjualan tiket.
Biasanya tiket dijual H-3
sampai H-8 bulan sebelum acara. Jadi kalau bisa, siapkan tabungan khusus
konser. Apalagi kalau incaran kamu berada di kategori mahal (alias pengen dekat
panggung).
Pilih Kategori Seat Map
Ini balik ke preferensi dan
budget masing-masing:
- Apakah kamu oke nonton dari jauh asal tetap dapat vibe-nya?
- Apakah kamu lebih mengejar dokumentasi yang jernih?
- Apakah kamu nyaman di area standing atau
lebih suka duduk santai?
- Apakah tribun venue berundak atau datar?
- Apakah kursinya sudah bernomor atau random?
- Apakah kamu nyaman dan tidak bermasalah dengan restricted view?
Hal-hal ini penting banget karena
akan menentukan keputusan akhir dan kenyamanan kamu selama konser.
Hati-Hati Saat Membeli Tiket
Kadang ketika kita sangat menginginkan sesuatu, otak rasional kita mendadak tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kita bisa saja mengabaikan kewaspadaan dan langsung transfer karena takut kehabisan tiket. Selalu lakukan background check jika kamu membeli dari pihak ketiga.
Gunakan semua sumber yang bisa kamu akses:
- Cek nama atau akun mereka di LinkedIn,
- Lihat nomor teleponnya di Get Contact,
- Telusuri reputasi mereka di Twitter/X,
- Atau cari melalui situs yang memuat daftar nama
dan nomor rekening penipu.
Waspadai transaksi yang dilakukan menggunakan QRIS, karena nama penerima tidak bisa dilacak seperti rekening bank biasa. Apalagi di zaman AI sekarang, segalanya mudah dipalsukan, termasuk e-ticket bohongan yang tampak sangat meyakinkan.
Aku sudah langganan menggunakan jasa war tiket konser, dan bisa aku rekomendasikan satu yang terpercaya: @wartixpro. Mereka hanya membantu proses war atau checkout tiket. Pembayaran tetap dilakukan oleh kita sendiri, jadi aman. Kalau mereka tidak berhasil mendapatkan tiket, dana jastip akan di-refund. Mereka bahkan pernah tampil di Trans7 saat membantu jastip tiket Coldplay Indonesia, dan kini juga mendukung pembelian tiket konser luar negeri!
Totally worth checking out, guys. 🙌
Penukaran Tiket
Biasanya, e-ticket harus ditukar menjadi wristband (gelang tiket) yang ada barcode-nya.
Skema penukaran ini beda-beda tergantung promotor:
- Ada yang bisa ditukar di hari H langsung,
- Ada juga yang buka penukaran H-1 atau H-2.
Kalau sistemnya harus tukar dulu
baru dapat nomor kursi, datanglah lebih pagi di H-1 karena antreannya bisa
mengular banget kalau datang siang.
Concert Hari H
Perhatikan Tata Tertib Konser
Promotor akan kasih daftar Do’s
& Don’ts. Jangan dilanggar, ya, karena mereka bisa tegas banget. Biasanya:
- Ukuran tas maksimal, kadang wajib transparan.
- Dilarang bawa benda tajam, payung, parfum menyengat, air minum (tapi boleh bawa tumbler kosong).
Makan & Minum Sebelum Konser
Aku sangat menyarankan kamu makan
dulu sebelum konser. Tenant makanan di venue hampir selalu penuh dan antre. Minum
cukup air sebelumnya juga penting, aku biasanya minum 1 liter di pagi hari
biar tidak dehidrasi dan tidak sering kebelet pipis. Trust me, untuk sampai
di pintu toilet venue itu perjuangan. Oleh karena itu, sebelum berangkat ke venue, baiknya juga sudah mengosongkan kantong kemih, ya.
Kalau mau ekstra, kamu bisa mulai
konsumsi vitamin beberapa hari sebelumnya. Aku pribadi minum vitamin tablet
seminggu sebelum konser Taylor Swift, dan itu cukup membantu stamina.
Pertimbangan Kendaraan
Ini checklist wajibku
setiap mau nonton konser:
- Apakah pakai kendaraan pribadi atau umum?
- Kalau naik kendaraan umum, sampai jam berapa
operasional terakhir dari venue?
- Kalau tidak memungkinkan dua-duanya, book hotel
walking distance dari venue.
- Kalau tidak mau nginap, siap-siap keluar sedikit
lebih awal sebelum konser selesai.
Aku pribadi tidak suka keribetan
setelah konser: macet, susah cari ojek online, tarif naik dua kali lipat,
bahkan ada yang mematikan layanan dan beralih jadi ojek offline yang mematok
harga tidak ngotak. Kadang Bluebird pun gak mau ambil order dari area konser. So,
you decide.
Siapkah Cash atau Kartu
Sinyal di venue biasanya lemah
karena ribuan orang berebut jaringan. Jadi kalau mau beli air atau makanan, siapkan
uang tunai dan kartu (debit/kredit/contactless). Waktu di Singapura,
aku beli air mineral pakai cash—lebih cepat dan gak perlu repot sinyal.
Beberapa Barang Yang Mungkin Perlu Kamu Bawa
- ID card & e-ticket (pastikan namanya sesuai KTP)
- Powerbank (full charged)
- Tumbler kosong
- Kipas portable
- Tisu basah/kering
- Jas hujan sekali pakai (kalau outdoor)
- Peniti/tali rambut cadangan
Hal-Hal yang Perlu Kamu Perhatikan:
- Pakai pakaian yang breathable, nyaman, dan ringan.
- Hindari high heels. Pakai sneakers atau sandal karet EVA kalau venue outdoor dan musim hujan.
- Pakai sunscreen kalau konser dimulai dari siang.
Kira-kira segitu dulu tips dari aku. Semoga bisa jadi bekal buat kamu yang sedang deg-degan nunggu konser pertama! Semoga rasa capek, antre, dan keribetan persiapan terbayarkan dengan rasa puas dan bahagia, ya! Have fun!
Comments
Post a Comment