![]() |
Hai! Aku tahu ini agak terlambat, tapi aku belum banyak membahas buku-buku terbaik yang aku baca di 2024, dan rasanya aku harus membagikannya karena mereka benar-benar bagus!
Namun sedikit disclaimer—pilihan ini sepenuhnya berdasarkan preferensi pribadi.
Permission to Rest: Revolutionary Practices for Healing, Empowerement, and Collective Care
By Ashley Neese
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Aku membaca buku ini di awal tahun 2024 dan merasa bahwa isinya sangat praktikal dan relevan. Buku ini cukup tipis, hanya 202 halaman, namun sarat akan wawasan yang penting tentang konsep dan teknik beristirahat. Penulis menjelaskan dengan detail berbagai macam cara untuk beristirahat dan bagaimana kita bisa meregulasi pola istirahat agar lebih efektif.
Salah satu poin yang menarik
adalah bagaimana kita sering keliru mengartikan istirahat. Misalnya, bermain
media sosial setelah bekerja seharian mungkin terasa seperti cara untuk beristirahat.
Namun, ternyata aktivitas ini justru tidak membantu pikiran kita benar-benar
rileks. Sebaliknya, penulis mengajak pembaca untuk memahami bahwa inti dari
istirahat adalah memperlambat ritme hidup.
Istirahat, seperti yang
dijelaskan dalam buku ini, adalah tentang menikmati waktu saat ini dengan penuh
kesadaran. Kehadiran dalam momen sekarang menjadi kunci utama untuk mencapai
mindfulness. Buku ini memberikan panduan sederhana namun berdaya guna untuk
membantu kita belajar memperhatikan tubuh dan pikiran, mengatur ulang energi,
dan menciptakan ruang untuk pemulihan yang sejati. Sebuah buku yang sangat
layak dibaca untuk siapa pun yang merasa sulit meluangkan waktu untuk
benar-benar beristirahat.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
The Art of Feeling Better: How I Heal My
Mental Health
By Matilda Heindow
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Oh my God, aku benar-benar jatuh cinta dengan buku ini! Kalau kamu berniat membacanya, aku sangat merekomendasikan untuk membeli versi fisiknya, terutama yang hardback. Selain binding-nya yang kuat, buku ini juga memiliki kualitas desain yang patut dipertimbangkan. Full color, penuh ilustrasi yang menarik, dan menggunakan kertas tebal berkualitas tinggi. Meski bukunya tipis, kertasnya membuatnya terlihat cukup tebal. Ukurannya yang compact juga membuat nyaman untuk dibawa ke mana-mana dan dibuka kapan saja ketika merasa butuh.
Isi buku ini cukup to the point dan sarat makna. Matilda Heindow menulis dari pengalaman pribadinya sebagai seseorang yang pernah berjuang dengan kesehatan mental. Tips-tips yang ia bagikan terasa nyata dan praktikal, bukan sekadar teori kosong. Buku ini cocok untuk pembaca yang baru mengenal konsep self-healing hingga mereka yang sudah berada di tingkat intermediate. Penulisnya berhasil menjelaskan hal-hal yang kompleks dengan cara yang sederhana, mudah diikuti, dan relevan. Sebuah bacaan yang ringan denga isi penuh daging untuk membantu kita memulai perjalanan menuju kesehatan mental yang lebih baik.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
The Book You Wish Your Parents Had Read
By Philippa Perry
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Buku The Book You Wish Your Parents Had Read karya Philippa Perry menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana pola asuh dan pengalaman masa kecil membentuk diri kita hingga dewasa. Kita semua memiliki inner child yang terbentuk dari cara orangtua kita membesarkan kita, dan mereka pun membawa warisan emosional dari generasi sebelumnya. Penulis menyoroti pentingnya menyadari pola ini agar kita bisa memutus rantai trauma yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Buku ini mengajak pembaca untuk memahami dan menerima luka batin yang
mungkin belum terselesaikan, sekaligus memberikan panduan praktis untuk
memperbaiki hubungan dengan diri sendiri dan orang lain, terutama dalam pola
pengasuhan. Yang membuat buku ini begitu berharga adalah cara penulis
mengomunikasikan emosi dan pengalaman yang sering kali sulit untuk diungkapkan.
Secara pribadi, aku merasa buku ini sangat merangkul dan menyentuh. Aku bahkan memberikannya kepada orangtuaku, lengkap dengan highlight dan catatan sebagai bentuk surat terbuka dari seorang anak yang ingin dipahami. Aku benar-benar berharap buku seperti ini sudah ada sejak lama, sehingga generasi sebelumnya bisa memiliki kesempatan untuk belajar sebelum menjadi orangtua.
Buku ini sudah diterjemahkan oleh Penerbit Rene dan aku membaca versi terjemahannya. Menurutku terjemahannya luwes dan nyaman untuk diikuti.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
No Big Feelings:
By Liz Fosslien dan Mollie West Duffy
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Buku Big Feelings karya Liz Fosslien dan Mollie West Duffy sangat mengesankan.
Aku banyak membuat highlight dan catatan di dalamnya karena setiap
bagiannya penuh dengan pembelajaran dan pencerahan. Penulis membagi buku ini
menjadi beberapa topik utama yang sering kali sulit kita hadapi, seperti
ketidakpastian, kemarahan, keputusasaan, dan kecemburuan.
Penulis juga membahas mitos-mitos yang sering kita percayai tentang perasaan-perasaan sulit ini, kemudian memberikan penjelasan logis tentang bagaimana cara merangkul perasaan tersebut. aku sangat menghargai pendekatan logis yang digunakan, karena aku lebih mudah memahami konsep yang disampaikan dengan cara ini. Selain itu, penulis menyertakan contoh studi kasus yang membuat topik yang dibahas terasa relevan dan mudah dipahami.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
Consider This: Reflections for Finding
Peace
By Nedra Glover Tawwab
![]() |
Sumber: Goodreads. |
Buku ini benar-benar sesuai dengan judulnya—membuatku berpikir dan merenung
lebih dalam. Nedra Glover Tawwab menyajikan refleksi tentang kehidupan,
hubungan, batasan, dan self growth dalam format yang ringkas, namun bermakna.
Setiap topik dibahas kebanyakan hanya memakan satu halaman, tetapi pesan yang
disampaikan terasa kuat dan cukup mengena.
Karena format topiknya pendek, cara penyampaiannya sederhana dan langsung ke inti. Tidak menggunakan bahasa yang bertele-tele atau konsep yang rumit—justru kesederhanaannya yang membuatnya lebih masuk ke otak.
Review Goodreads dapat dibaca di sini.
Well, itu dia top 5 buku non fiksi terbaik yang kubaca di tahun 2024. Apa best non fiction books yang di tahun 2024 versi kamu?
Comments
Post a Comment